JASA KALIGRAFI

Kata kaligrafi secara etimologi adalah merupakan penyederhanaan dari calligraphy. Sebuah kata dalam bahasa inggris yang berasal dari dua suku kata latin. yaitu calios berarti indah dan graph yang berarti tulisan. jadi kaligrafi adalah tulisan yang indah. Atau aksara yang sudah dibentuk atau dimasuki unsur keindahan, dalam bahasa Arab di sebut Khat. Sementara dalam kamus besar bahasa indonesia, kaligrafi berarti seni menulis indah dengan pena.

Perkembangan kaligrafi islam berkaitan erat dengan di turunkannya Al-Qur'an di jazirah Arab, yang lebih mengagumkan adalah bahwa ternyata banyak firman dan sabda Rosulullah SAW yang berkaitan dengan perintah "menulis" diantaranya firman Allah surah Al-Alaq.


Beragam pendapat dikemukakan tentang siapa yan mula mula menciptakan kaligrafi, barangkali, cerita-cerita keagamaan adalah yang paling dapat di jadikan pegangan . Para pekabar arab adalah mencatat bahwa nabi Adam AS lah yang pertam akali mengenal kaligrafi. Pengetahuan itu datang dari Allah SWT sendiri melalui wahyu.

Khat/Kaligrafi islam turut berkembang hingga mencapai ratusan corak ragamnya pada zaman dinasti abbasiyah yang kemudian melalui seleksi alam disepakati termasuk kedalam pembahasan sejarah klasik kaligrafi islam ada enam tulisan besar yang menjadi corak pokok dan dikenal sebagai al-aqlam al-sittah oleh al-ahwal al-harir yaitu Tsulus, Naskhi Muhaqqaq, Rayhany, Riqa Tawqi.
Ada beberapa gaya kaligrafi dan tokoh tokoh yang diduga peletaknya yang dapat disebut dalam kesempatan ini, berdasarkan catatan yang diakui ahli-ahli sejarah diantaranya:
a. Naskhi, hasil kodifikasi ibnu muqlah (w 328) di irak
b. Tsuluts, hasil kodifikasi ibnu muqlah di irak
c. Ijazah, mir ali sultan di turki 919 H
d. Riq'ah, al-mustasyar muntaz bek di turki 1280 H
e. Diwani, ibrahim munif di turki, 860 H
f. Ta'liq, hasan faris, w 372
g. Tarasul, Hasan faris, di persia
h. Koufi, puncak pengolahan sekitar qutbah al-muharir menghasilkan beberapa khat dari satu sama lain abad 1 H
i. Tauqi', ciptaan yusuf al-syajari (w abad 3 H)
j. Rayhani, gaya - gaya kaidah yang disebut al-tauhidi(w 400 H)